Friday, 9 June 2017

Terjemah dan Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 2


TERJEMAH:



ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

2. Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

TAFSIR:

ذلك أي هذا الكتاب الذي يقرؤه محمد لاَ رَيْبَ لا شك فِيهِ أنه من عند الله وجملة النفي خبر مبتدؤه ذلك والإشارة به للتعظيم هُدًى خبر ثانٍ أي هاد لّلْمُتَّقِينَ الصائرين إلى التقوى بامتثال الأوامر واجتناب النواهي لاتقائهم بذلك النار

2. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa ia benar-benar dari Allah swt. Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini', sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat kedua, artinya menjadi penuntun (bagi orang-orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api neraka.


Terjemah dan Tafsir Surah Al-Fatihah Ayat 1-7


TERJEMAH:


بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam


ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

4. Yang menguasai hari pembalasan


إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan


ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,


صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai (orang-orang yang mengetahui kebenaran dan meninggalkannya), dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (orang-orang yang meninggalkan kebenaran karena ketidaktahuan dan kejahilan).

TAFSIR:


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

1. (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)


الحمد لله جملة خبرية قصد بها الثناء على الله بمضمونها على أنه تعالى : مالك لجميع الحمد من الخلق آو مستحق لأن يحمدوه والله علم على المعبود بحق رب العالمين أي مالك جميع الخلق من الإنس والجن والملائكة والدواب وغيرهم وكل منها يطلق عليه عالم يقال عالم الإنس وعالم الجن إلى غير ذلك وغلب في جمعه بالياء والنون أولي العلم على غيرهم وهو من العلامة لأنه علامة على موجده

2. (Segala puji bagi Allah) Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan pujian kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala adalah yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah. (Tuhan semesta alam) artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal 'al-`aalamiin' merupakan bentuk jamak dari lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk menekankan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari kata `alaamah (tanda) mengingat ia adalah tanda bagi adanya yang menciptakannya.


الرحمن الرحيم أي ذي الرحمة وهي إرادة الخير لأهله

3. (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya.


مالك يوم الدين أي الجزاء وهو يوم القيامة وخص بالذكر لأنه لا ملك ظاهرا فيه لأحد إلا لله تعالى بدليل { لمن الملك اليوم ؟ لله } ومن قرأ مالك فمعناه مالك الأمر كله في يوم القيامة أو هو موصوف بذلك دائما كغافر الذنب فصح وقوعه صفة لمعرفة

4. (Yang menguasai hari pembalasan) di hari kiamat kelak. Lafal 'yaumuddiin' disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya Allah Taala semata, sesuai dengan firman Allah Taala yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah (dikenal).


إياك نعبد وإياك نستعين أي نخصك بالعبادة من توحيد وغيره ونطلب المعونة على العبادة وغيرها

5. (Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu dan lain-lainnya.


اهدنا الصراط المستقيم أي أرشدنا إليه ويبدل منه

6. (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus) Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudian dijelaskan pada ayat berikutnya, yaitu:


صِرَاطَ الذين أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ بالهداية ويبدل من الذين بصلته غَيْرِ المغضوب عَلَيْهِمْ وهم اليهود وَلاَ وغير الضالين وهم النصارى ونكتة البدل إفادة أن المهتدين ليسوا يهوداً ولا نصارى والله أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا دائما أبدا، وحسبنا الله ونعم الوكيل، ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

7. (Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), yaitu melalui petunjuk dan hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut: (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi. (Dan bukan pula) dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen. Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam-Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Saturday, 3 June 2017

Makan dan Minum Dalam Keadaan Lupa Ketika Berpuasa

Kitab Bulughul Marom
Hadist no 669 dan 670
Lupa Saat Berpuasa

وعن ابي هريرة رضيالله عنه قال : قال رسولالله صل الله عليه وسلم . من نسي و هو صاءم، فاكلو او شرب، فليتم صومه فانما اظعمه الله وسقاه - متفق عليه
وللحاكم : من افطر في رمضان ناسيا فلا قضاء عليه ولا كفارة - وهو صحيح
  
Dari Abu Hurairah R.A., ia berkata : Rasulullah SAW. Bersabda "Barang siapa yang lupa sedang ia dalam keadaan berpuasa lalu ia makan atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan  karena kala itu Allah yang memberi ia makan atau minum." ( Muttafaqun 'alaih. HR. Bukhari no. 1933 dan muslim no. 1155).

Dalam riwayat Hakim disebutkan, "Barang siapa yang berbuka di bulan ramadhan dalam keadaan lupa, maka tidak ada qodho' baginya dan juga tidak ada kafaroh." Hadist ini shahih kata Ibnu Hajar.

Penjelasan :
  1. Hadist tersebut menunjukkan bahwa barangsiapa yang makan atau minum  dalam keadaan lupa, maka puasanya tetap sah dan tidak  berdosa karena dia tidak bermaksud untuk melakukan hal tersebut.
  2. Makan dan minum dalam keadaan lupa juga merupakan rezeki yang diberi oleh Allah SWT.
  3. Orang yang makan dan minum dalam keadaan lupa saat puasa, tidak diwajibkan menqodho' (mengganti) atau kafaroh (membayar denda) puasanya, asalkan tetap melanjutkan setelah dia ingat.
  4. Para ulama mengqiyaskan (menganalogikan) untuk pembatal puasa yang lain seperti jika seseorang mandi, berkumur-kumur atau memasukkan air dalam hidung lalu kemasukan air dalam tubuhnya dengan tidak sengaja, puasanyapun tidaklah batal.
  5. Jika ada seseorang  melihat saudara-saudara muslim yang makan atau minum disiang hari padahal sedang berpuasa namun mereka lupa, maka wajib baginya untuk mengingatkannya. Karena mengingatkan seseorang yang lupa bahwa dia sedang berpuasa  juga termasuk amar ma'ruf nahi mungkar.
Sumber : Pengajian Pondok Pesantren Al-Badar (Ust. Jamil Fuady)
Penulis : Muhammad Wahbah Zuhaely

Bagaimana hukum suntik ketika berpuasa?



                      
روضة الطالبين
فصل في مبيحات الفطر في رمضان وأحكامه : فالمرض والسفر مبيحان بالنص والاجماع كان مقيما صحيح البدن ثم شرط كون المرض مبيحا أن يجهده الصوم معه فيلحقه ضرر يشق احتماله على ما ذكرنا من وجوه المضار في التيمم. ثم المرض إن كان مطبقا فله ترك النية بالليل وإن كان يحم وينقطع نظر إن كان محموما وقت الشروع فله ترك النية وإلا فعليه أن ينوي من الليل ثم إن عاد واحتاج إلى الافطار أفطر وشرط كون السفر مبيحا كونه طويلا ومباحا ولو أصبح صائما ثم مرض في أثناء النهار فله الفطر ولو أصبح مقيما صائما ثم سافر لم يجز له فطر ذلك اليوم وقال المزني يجوز وبه قال غيره من أصحابنا

التقريرات السديدة
حكم الإبرة : تجوز للضرورةو ولكن اختلفوا في ابطالها للصوم على ثلاث اقوال :
 ففي قول : انها تبطل مطلقا لأنها وصلت الى الجوف
وفي قول : انها لا تبطل مطلقا ، لأنها وصلت الى الجوف من غير منفذ مفتوح
وقول فيه تفصيل – وهو الأصح- : اذا كانت مغذية فتبطل الصوم, واذا كانت غير مغذية فننظر : اذا كان في العروق المجوفة-وهي الأوردة- : فتبطل، واذا كان في العضل – وهي العروق غير المجوفة – فلا تبطل

Adapun hukum suntik bagi orang yang berpuasa, maka boleh jika dalam keadaan darurat. Namun ulama’ berbeda pendapat dalam masalah suntik membatalkan puasa atau tidak.

Pendapat pertama :
Membatalkan secara mutlak. Karena sampai ke dalam tubuh.

Pendapat kedua :
Tidak membatalkan secara mutlak. Karena sampainya ke dalam tubuh bukan melalui lubang yang terbuka.

Pendapat ketiga  diperinci sebagai berikut :
  1. Jika suntikan tersebut berisi suplemen, sebagai pengganti makanan atau penambah vitamin, maka membatalkan puasa. Karena ia membawa makanan yang dibutuhkan ke dalam tubuh.
  2. Jika tidak mengandung suplemen (hanya berisi obat), maka diperinci :
    a. Apabila disuntikkan lewat pembuluh darah maka membatalkan puasa.
    b. Disuntikkan lewat urat-urat yang tidak berongga maka tidak membatalkan puasa.

Sumber : Pengajian Pondok Pesantren Al-Badar (Ust Hoirul Umam)
Penulis : Miftahul Awal Rahman

Monday, 29 May 2017

Syarat Wajib Zakat Fitrah

Kitab Matnul Ghoyah wat Taqrib

(فصل)
ـ وتجب زكاة الفطر بثلاثة أشياء: الإسلام وبغروب الشمس من آخر يوم من شهر رمضان ووجود الفضل عن قوته وقوت
عياله في ذلك اليوم

Artinya:
Wajib zakat fitrah karena tiga hal, yaitu:
1.Islam
2.Terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan
3.Adanya kelebihan dari makanan keluarganya untuk hari itu.

Penjelasan
1. Islam adalah seseorang yang meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT.dan Nabi Muhammad SAW. Adalah utusan Allah jadi yang bukan agama islam tidak diwajibkan
2. Wajib mengeluarkan zakat fitrah sebelum terbenamnya matahari pada akhir bulan ramadhan atau biasa kita kenal malam takbiran,  selain Waktu wajib terdapat pula Waktu Sunnah, yaitu dibayarkan sesudah shalat subuh, sebelum pergi shalat ied dan Waktu yang dimakruhkan dalam membayar zakat fitrah, yaitu membayar zakat fitrah sesudah shalat ied, tetapi belum terbenam matahari pada hari raya idul fitri. Adapun membayar zakat fitrah setelah terbenam matahari pada hari raya idul fitri dihukumi Haram
3. Wajib mengeluarkan zakat apabila  Adanya kelebihan makanan pokok/tanggungan bagi dirinya & keluarga pada hari itu (akhir romadhon & awal Syawal). maka dapat dipahami bahwa jika seseorang tidak mempunyai kelebihan makanan atau harta, dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya, maka gugurlah hukumnya.

Sumber : Pengajian Pondok Pesantren Al-Badar (Ust. Zamzami)
Penulis : Miftahul Awal Rahman

Jangan Suka Meremehkan



ثٙلٙاثٙةٌ لٙايٙنْبٙغِيْ لِلْعٙاقِلِ أنْ يٙسْتٙخِفّٙ بِهِمْ: العُلٙمٙاءُ وٙالسُّلْطٙانُ وٙالإِخْوٙانُ. فٙمٙنِ اسْتٙخٙفّٙ الْعُلٙمٙاءٙ أٙفْسٙدٙ دِيْنٙهُ، وٙمٙنِ اسْتٙخٙفّٙ السُّلْطٙانٙ أٙفْسٙدٙ دُنْيٙاهُ، وٙمٙنِ اسْتٙخٙفّٙ الْإِخْوٙانٙ أٙفْسٙدٙ مُرُوْءٙتٙهُ 

Tiga orang yang tidak seharusnya engkau remehkan: ulama, penguasa & saudara. Orang yang menganggap remeh ulama, agamanya akan rusak; yang meremehkan penguasa, kekayaannya pasti musnah; dan yang merendahkan saudara, harga dirinya bakal kandas.
~Khalifah Abdul Malik bin Marwan

Sunday, 28 May 2017

Muslim Terbaik

لٙيْسٙ خِيٙارُكُمْ مٙنْ تٙرٙكٙ الْآخِرٙةٙ لِلدُّنْيٙا، وٙلٙا مٙنْ تٙرٙكٙ الدُّنْيٙا لِلْآخِرٙةِ، وٙلٙكِنْ مٙنْ أٙخٙذٙ مِنْ هٙذِهِ لِهٙذِهِ.

Orang terbaik bukan yang meninggalkan akhirat untuk tujuan dunia, bukan pula yang meninggalkan dunia demi akhirat, namun orang yang menggunakan dunia sebagai sarana menuju akhirat.
~Shahabat Hudzaifah bin al-Yaman

Puasa dan I'tikaf

Kitab Matnul Ghoyah Wat Taqrib


SYARAT WAJIB

وشرائط وجوب الصيام أربعة أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والقدرة على الصوم۰
وشرائط وجوب الصيام أربعة أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والقدرة على الصوم۰

Artinya:
Syarat wajib puasa ada empat yaitu:
Islam
Baligh
Berakal sehat
Mampu berpuasa

RUKUN PUASA

وفرائض الصوم أربعة أشياء: النية والإمساك عن الأكل والشرب والجماع وتعمد القيء۰

Artinya:
Adapun fardhu/rukun atau tatacara puasa ada empat yaitu:
Niat
Menahan diri dari makan dan minum
Menahan diri dari jima' (hubungan intim)
Menahan diri dari muntah yang disengaja

BATAL PUASA

والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء: ما وصل عمدا إلى الجوف والرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والردة۰

Artinya:
Yang membatalkan puasa ada sepuluh yaitu suatu benda yang sampai dengan sengaja ke dalam perut dan kepala dan suntik ke salah satu dua jalan (kemaluan depan belakang), muntah dengan sengaja, hubungan intim (jimak/watik) secara sengaja di kemaluan wanita, keluar mani (sperma) sebab persentuhan, haid, nifas, gila, dan murtad.

SUNNAH PUASA

ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء: تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك الهجر من الكلام۰

Artinya:
Dan disunnahkan dalam berpuasa itu 3 hal:
Menyegerakan untuk berbuka (ketika waktunya datang)
Mengakhirkan waktu sahur
Meniggalkan perkataan keji/buruk

HARI DIHARAMKAN PUASA

ويحرم صيام خمسة أيام: العيدان وأيام التشريق الثلاثة۰
ويكره صوم يوم الشك إلا أن يوافق عادة له۰

Artinya:
Haramlah berpuasa pada hari-hari yang lima, yaitu:
Dua Hari Raya (Idul Fitri & Idul Adha)
Hari Tasyriq (Tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah)
Dan dimakruhkan (makruh tahrim) berpuasa pada hari keraguan (yaitu tanggal 30 Sya’ban, bila keadaan rukyah masih meragukan), kecuali bila bertepatan dengan hari kebiasaan bagi dia (berpuasa sunnah).

KAFARAT

ومن وطئ في نهار رمضان عامدا في الفرج فعليه القضاء والكفارة وهي: عتق رقبة مؤمنة فإن لم يجد فصيام شهرين متتابعين فإن لم يستطع فإطعام ستين مسكينا لكل مسكين مد۰
ومن مات وعليه صيام من رمضان أطعم عنه لكل يوم مد۰
والشيخ إن عجز عن الصوم يفطر ويطعم عن كل يوم مدا۰
والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما: أفطرتا وعليهما القضاء وإن خافتا على أولادهما: أفطرتا وعليهما القضاء والكفارة عن كل يوم مد وهو رطل وثلث بالعراقي والمريض والمسافر سفرا طويلا يفطران ويقضيان۰

Artinya:
Barangsiapa bersetubuh (berhubungan intim) pada siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja pada kemaluan (muka atau belakang) wajiblah ia mengqadha’ dan membayar kafarat (denda) yaitu memerdekakan budak mukmin. Jika tidak ada, wajiblah ia berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika tidak dapat (mengerjakannya) wajiblah ia memberi makan kepada 60 orang miskin, untuk tiap orang 1 mud (6 ons makanan pokok).
Barangsiapa meninggal dunia sedang ia mempunyai tanggungan puasa dari Ramadan, haruslah dikeluarkan makan atas namanya(kepada orang miskin, oleh walinya dari harta peninggalannya) untuk tiap hari 1 mud).
Orang tua yang telah lanjut usia (pikun, termasuk juga orang sakit yang tak ada harapan untuk sembuh) jika tidak kuat berpuasa, boleh berbuka (tidak puasa) dan harus memberi makan (kepada orang miskin) untuk tiap hari 1 mud.
Wanita hamil dan wanita yang menyusui jika kuatir akan terganggu kesehatan dirinya, boleh berbuka (tidak puasa) dan wajiblah kedunya mengqadha. Jika keduanya kuatir akan (terganggu kesehatan) anaknya, boleh berbuka puasa dan wajib mengqadha’ serta membayar kafarat untuk tiap hari 1 mud yaitu 1/2 kati Irak (6 ons).
Orang sakit dan orang musafir yang bepergian jauh boleh keduanya berbuka dan harus mengqadha’.

I'TIKAF

ـ﴿ فصل ﴾ـ والاعتكاف سنة مستحبة وله شرطان: النية والبث في المسجد۰ خرج من الاعتكاف المنذور إلا لحاجة الإنسان أو عذر من حيض أو مرض لا يمكن المقام معه ويبطل بالوطء۰

Artinya:
I’tikaf atau berdiam diri di masjid itu adalah sunnah yang disenangi oleh Allah. Dan i’tikaf itu mempunyai 2 syarat, yaitu niat dan berdiam di masjid.
Seseorang tidak boleh keluar dari (masjid ketika menjalankan) i’tikaf yang dinazari kecuali untuk keperluan manusia (seperti kencing dan berak) atau karena terhalang oleh haid atau sakit yang tak memungkinkan orang berdiam di masjid. Dan batallah i’tikaf itu sebab persetubuhan (hubungan intim).

Sumber : Pengajian Pondok Pesantren Al-Badar
Penulis : Miftahul Awal Rahman

Syarat Wajib Puasa Romadhon

Kitab Safinatun Najah

Syarat wajib puasa ramadhan ada lima perkara, yaitu:
1. Islam.
2. Taklif (dibebankan untuk berpuasa).
3. Kuat berpuasa.
4. Sehat.
5. Iqamah (tidak bepergian).

Syarah atau penjelasan:
Syarat wajibnya puasa ada lima.
1). Islam.
2). Tertaklif. Artinya seseorang sudah baligh dan berakal. Ada pengecualian orang-orang yang tidak diwajibkan berpuasa yaitu anak kecil, orang gila, orang yang terserang penyakit epilepsi, dan mabuk. Karena mereka belum tertaklif.
3). Mampu melaksanakan puasa. Maka tidak wajib puasa bagi orang yang tidak mampu melaksanakan puasa, seperti orang yang sudah tua rentah atau orang sakit yang tidak mampu berpuasa.
4). Sehat. Sehingga tidak diwajibkan berpuasa bagi orang sakit.
5). Berdiam diri di rumah. Artinya bagi orang yang sedang melakukan bepergian jauh tidak diwajibkan berpuasa alias oleh berbuka.

Dalil ayat al-Quran yang menjelaskan syarat dan ada beberapa keadaan yang diperbolehkan berbuka puasa atau tidak diwajibkan berpuasa, tapi wajib diqadha pada hari-hari yang lain atau dengan membayar fidyah. Allah berfirman:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa diantara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggati atau qadha) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka ia lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (SQ. Al-Baqarah: 184)

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkannya al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang salah). Karena itu barang siapa diantara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa yang sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (ia wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur. (SQ. Al-Baqarah: 185).

Sumber : Pengajian Pondok Pesantren Al-Badar
Penulis : Miftahul Awal Rahman

Friday, 26 May 2017

Keutamaan Sholat Tarawih


Malam Pertama :
عن على بن ابى طالب رضى الله تعالى عنه انه قال سئل النبى عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال يخرج المؤمن من ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته امه

diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib Ra...Bahwa Sayyidina Ali berkata : "Nabi Saw ditanya tentang keutamaan Shalat Tarawih dibulan Ramadhan.
Maka Nabi Saw menjawab :
"Pada Malam pertama keluarlah dosa Orang Mukmin (yang melakukan Tarawih), sebagaimana ibunya melahirkan ia didunia".

Malam ke : 2
وفى الليلة الثانية يغفر له ولأبويه ان كان مؤمنين

Pada Malam yang ke : 2
Orang yang Shalat Tarawih akan diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya jika keduanya Mukmin.

Malam ke : 3
وفى الليلة الثالثة ينادي ملك من تحت العرش استأنف العمل غفر الله ما تقدم من ذنبك

Pada Malam yang ke : 3
Malaikat dibawah Arasy berseru,  "Mulailah melakukan amal kebaikan (Sholat Tarawih)
maka Allah Swt akan mengampuni dosamu".

Malam ke : 4
وفى الليلة الرابعة له من الاجر مثل قراءة التورات والانجيل والزبور والفرقان

Pada malam yang ke : 4
Bagi yang melakukan Tarawih dapat pahala sebagaimana pahala orang yang membaca Kitab Taurot, Injil, Zabur dan Al-Qur'an.

Malam ke : 5
وفى الليلة الخامسة اعطاه الله تعالى مثل من صلى فى المسجد الحرام و المسجد المدينة والمسجد الاقصى

Pada Malam yang ke : 5
Allah Swt memberikan pahala bagi yang Tarawih sebagaimana pahalanya orang yabg Shalat di Masjidil Harom, Masjid Madinah/Nabawi dan Masjidil Aqsho.

Malam ke : 6
وفى الليلة السادسة اعطاه الله تعالى ثواب من طاف بالبيت المعمور ويستغفر له كل حجر ومدر

Pada malam yang ke : 6
Allah Swt memberikan pahala pada yang Shalat Tarawih sebagaimana pahalanya orang yang Thawaf di Baitul Makmur dan setiap Batu dan Tanah memintakan ampunan padanya.

Malam ke : 7
وفى الليلة السابعة فكأنما ادرك موسى عليه السلام ونصره على فرعون وهامان

Pada Malam yang ke : 7
yang melakukan Tarawih seakan-akan menemui Zaman Nabi Musa As dan menolongnya dari serangan Fir'aun dan Haman.

Malam ke : 8
وفى الليلة الثامنة اعطاه الله تعالى ما اعطى ابراهيم عليه السلام

Pada malam yang ke : 8
Allah Swt akan memberi Anugrah sebagaimana anugrah yang diberikan pada Nabi Ibrahim Alaihisalam.

Malam ke : 9
وفى الليلة التاسعة فكأنما عبد الله تعالى عبادة النبى عليه الصلاة والسلام

Pada malam yang ke : 9
seolah-olah orang yang Tarawih beribadah pada Allah sebagaimana ibadahnya Para Nabi Alaihis Shalatu Was Salam.

Malam ke : 10
وفى اليلة العاشرة يرزقه الله تعالى خيرى الدنيا والآخرة

Pada malam yang ke : 10
Allah Swt akan memberi rizki yang lebih bagus di Dunia maupun di Akhirat bagi yang Tarawih.

Malam ke : 11
وفى الليلة الحادى عشرة يخرج من الدنيا كيوم ولد من بطن امه

Pada Malam yang ke : 11
Orang yang Tarawih kelak ia akan keluar dari dunia (mati) seperti hari dimana ia baru dilahirkan dari perut Ibunya.

Malam ke : 12
وفى الليلة الثانية عشرة جاء يوم القيامة ووجهه كالقمر ليلة البدر

Pada malam yang ke : 12
Pada saat hari Kiamat datang wajahnya orang yg tarawih bersinar bagaikan Rembulan dimalam Purnama.

Malam ke : 13
وفى الليلة الثالثة عشرة جاء يوم القيامة أمنا من كل سوء

Pada Malam yang ke : 13
pada saat hari Kiamat tiba, orang yang Tarawih akan selamat dari segala macam keburukan.

Malam ke : 14
وفى الليلة الرابعة عشرة جاءت الملائكة يشهدون له انه قد صلى التراويح فلا يحاسبه الله يوم القيامة

Pada Malam yang ke : 14
Para Malaikat menjadi saksi bagi yang Tarawih, bahwa ia sudah melakukan Shalat Tarawih maka Allah Swt tidak menghisabnya kelak dihari Kiamat.

Malam ke : 15
وفى الليلة الخامسة عشرة تصلى عليه الملائكة وحملة العرش والكرسى

Pada Malam yang ke : 15
Para Malaikat dan para Malaikat penyangga Arasy dan para Malaikat penjaga Kursi Kerajaan Langit pada memintakan ampunan pada orang yang Shalat Tarawih.

Malam ke : 16
وفى الليلة السادسة عشرة كتب الله له براءة النجاة من النار وبراءة الدخول من الجنة

Pada Malam yang ke : 16
Allah Swt akan mencatat kebebasan selamat dari Neraka dan kebebasan masuk Surga bagi yang Tarawih.

Malam ke :17
وفى الليلة السابعة عشرة يعطى مثل ثواب الانبياء

Pada Malam yang ke : 17
Yang Shalat Tarawih akan diberi pahala sebagaimana pahalanya Para Nabi

Malam ke : 18
وفى الليلة الثامنة عشر نادى ملك ياعبد الله ان الله رضى عنك وعن والديك

Pada Malam yang ke : 18
Malaikat telah berseru (pada orang yang Tarawih) , "Wahai hamba Allah Swt ,sesungguhnya Allah telah meridloimu dan kedua Orang tuamu".

Malam ke :19
وفى الليلة التاسعة عشرة يرفع الله درجاته فى الفردوس

Pada Malam yang ke :19
Allah Swt akan mengangkat derajat-derajat orang yang Shalat Tarawih di Surga Firdaus.

Malam ke : 20
وفى الليلة العشرين يعطى ثواب الشهداء والصالحين

Pada malam yang ke : 20
Orang yang Shalat Tarawih akan diberi pahala seperti pahala orang-orang yang mati Syahid dan orang-orang Shalih.

Malam ke : 21
فى الليلة الحادية والعشرين بنى الله له بيتا فى الجنة من النور

Pada Malam yang ke : 21
Allah Swt akan membangunkan Rumah di Surga yang terbuat dari Cahaya untuk yang Shalat Tarawih.

Malam ke : 22
وفى الليلة الثانية والعشرين جاء يوم القيامة امنا من كل غم وهم

Pada Malam yang ke : 22
Jika Hari Kiamat tiba maka yang Shalat Tarawih akan selamat dari segala bentuk kesusahan dan kebingungan.

Malam ke : 23
وفى الليلة الثالثة والعشرين بنى الله له مدينة فى الجنة

Pada Malam yang ke : 23
Allah Swt akan membangunkan Kota didalam Surga bagi yang Tarawih.

Malam ke : 24
وفى الليلة الرابعة والعشرين كان له اربع وعشرون دعوة مستجابة

Pada Malam yang ke : 24
Orang yang Shalat Tarawih akan memperoleh 24 Doa yang mustajab/terkabul.

Malam ke : 25
وفى الليلة الخامسة والعشرين يرفع الله تعالى عنه عذاب القبر

Pada Malam yang ke : 25
Allah Swt akan menghilangkan siksa Kubur dari orang yang Shalat Tarawih

Malam ke : 26.
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا.

Pada Malam yang ke : 26
Allah Swt meningkatkan baginya pahala selama Empat Puluh tahun.

Malam ke : 27
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاظِفِ.

Pada Malam yang ke : 27
Dihari Kiamat dia melewati Titian (Sirathal Mustaqim) dengan mudah lagi cepat laksana halilintar menyambar.

Malam ke : 28
. وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ.

Pada malam yang ke : 28
Allah Swt mengangkat Seribu derajat baginya didalam Surga.

Malam ke : 29.
. وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حِجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ.

Pada Malam yang ke : 29.
Allah Swt memberikan kepadnya pahala Seribu ibadah Haji yang diterima.

Malam ke : 30
. وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ " يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى.

Pada Malam yang ke : 30
Allah Swt Berfirman : "Makanlah buah-buahan Surga, mandilah dengan Air Salsabil dan minumlah dari Telaga Kautsar, aku adalah Tuhanmu dan Engkau adalah hamba-Ku”.

(Durrotun Nashihin hal. 18-19 Majelis ke 4 tentang keutamaan Bulan Ramadhan ) bisa dilihat pada Kitab aslinya.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحا به وسلم
 
biz.